TEMPAT BELAJARKU (1)
Semasa aku kecil, aku
pernah bermimpi bahwa aku ingin menjadi seorang banker (pegawai bank). Ibuku
selalu mendukungku dan memfasilitasi apa yang aku butuhkan. Aku adalah anak
desa yang suka bermain angka, meskipun kebanyakan orang tidak menyukainya.
Namun inilah diriku, apa sudah bisa ditebak mata pelajaran apa yang aku suka?
Ini masa SD ku,
Aku senang belajar
matematika. Menjadi pelajar yang mengemban tugas belajar membuatku tidak
pantang menyerah dalam kondisi apapun. Hingga aku bisa mengikuti lomba MIPA
untuk mewakili SD di desaku bersama temanku bernama Izza. Namun keberuntungan
belum berpihak kepada kami. Itu adalah kegagalan pertama yang aku alami dalam
kompetisi.
Aku tetap menyukai
matematika meski belum membuahkan hasil di perlombaan. Dalam posisiku menjadi
siswa kelas 6 SD yang hobi menghitung luas dan keliling, aku harus berjuang
untuk menghadapi ujian naasional dan masuk SMP favorit. Pada akhirnya ada 2
anak dari SD ku yang berhasil memperoleh nilai ujian nasional matematika dengan
angka yang sempurna. Di situlah aku mulai percaya, bahwa hasil tidak akan
menghianati setiap prosesnya.
Sedikit melangkah ke masa SMP,
Menjadi pelajar harus
mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya selama bersekolah. Di SMP,
selain mengikuti kegiatan akademik aku juga aktif mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler. Bersikap peduli, tangkas, tanggap dan peka terhadap sesama
menjadi softskill yang dilatihkan dalam ekstra PMR. Jiwa kemanusiaan selalu
ditanamkan dalam semangat relawan palang merah tingkat madya ini. Antusias dalam menangani pasien saat upacara
bendera menjadi tugas rutin setiap hari Senin.
Mengikuti kompetisi
di ranah kabupaten menjadi salah satu incaranku dalam berprestasi. Melalui latihan
fisik yang keras, menguras pikiran dan tenaga. Berjuang dalam sengitnya
persaingan di UREFO Competition antar pelajar SMP. Bekerja secara tim menjadi
tuntutan kami selama menjadi kontingen lomba mewakili SMP. Meski belum berhasil
membawa pulang piala juara umum di kompetisi itu. Setidaknya tim kami sudah
berusaha dengan semaksimal mungkin, dengan membawa 4 piala dari 5 cabang
perlombaan. Perjuangan keras kami terbayarkan atas penghargaan yang diberikan.
Masa putih abu-abu,
Di masa ini aku
dihadapkan pada berbagai pilihan yang menentukan kehidupanku selanjutnya. Aku
mengambil konsentrasi di jurusan perbankan salah satu sekolah kejuruan di
kotaku. Gigih dalam memperjuangkan pekerjaan yang layak setelah lulus.
Mars BRI Syariah
Di
timur matahari mulai bercahya, bangun dan berdiri kawan semua
Marilah
mengatur barisan kita, pemuda-pemudi Indonesia
Jargon BRI Syariah
SEMANGAT
PAGI! Tetap Semangat.
BRI
SYARIAH! Pasti Oke.
P :
Profesional
A :
Antusias
S :
Penghargaan SDM
T :
Tawakal
I :
Integritas
O :
Orientasi Bisnis
Ke :
Kepuasan Pelanggan