Selasa, 07 Juni 2016

Tempat Belajarku


TEMPAT BELAJARKU (1)
Semasa aku kecil, aku pernah bermimpi bahwa aku ingin menjadi seorang banker (pegawai bank). Ibuku selalu mendukungku dan memfasilitasi apa yang aku butuhkan. Aku adalah anak desa yang suka bermain angka, meskipun kebanyakan orang tidak menyukainya. Namun inilah diriku, apa sudah bisa ditebak mata pelajaran apa yang aku suka? 

Ini masa SD ku,
Aku senang belajar matematika. Menjadi pelajar yang mengemban tugas belajar membuatku tidak pantang menyerah dalam kondisi apapun. Hingga aku bisa mengikuti lomba MIPA untuk mewakili SD di desaku bersama temanku bernama Izza. Namun keberuntungan belum berpihak kepada kami. Itu adalah kegagalan pertama yang aku alami dalam kompetisi.
Aku tetap menyukai matematika meski belum membuahkan hasil di perlombaan. Dalam posisiku menjadi siswa kelas 6 SD yang hobi menghitung luas dan keliling, aku harus berjuang untuk menghadapi ujian naasional dan masuk SMP favorit. Pada akhirnya ada 2 anak dari SD ku yang berhasil memperoleh nilai ujian nasional matematika dengan angka yang sempurna. Di situlah aku mulai percaya, bahwa hasil tidak akan menghianati setiap prosesnya. 

Sedikit melangkah ke masa SMP,
Menjadi pelajar harus mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya selama bersekolah. Di SMP, selain mengikuti kegiatan akademik aku juga aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Bersikap peduli, tangkas, tanggap dan peka terhadap sesama menjadi softskill yang dilatihkan dalam ekstra PMR. Jiwa kemanusiaan selalu ditanamkan dalam semangat relawan palang merah tingkat madya ini.  Antusias dalam menangani pasien saat upacara bendera menjadi tugas rutin setiap hari Senin.
Mengikuti kompetisi di ranah kabupaten menjadi salah satu incaranku dalam berprestasi. Melalui latihan fisik yang keras, menguras pikiran dan tenaga. Berjuang dalam sengitnya persaingan di UREFO Competition antar pelajar SMP. Bekerja secara tim menjadi tuntutan kami selama menjadi kontingen lomba mewakili SMP. Meski belum berhasil membawa pulang piala juara umum di kompetisi itu. Setidaknya tim kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, dengan membawa 4 piala dari 5 cabang perlombaan. Perjuangan keras kami terbayarkan atas penghargaan yang diberikan.

Masa putih abu-abu,
Di masa ini aku dihadapkan pada berbagai pilihan yang menentukan kehidupanku selanjutnya. Aku mengambil konsentrasi di jurusan perbankan salah satu sekolah kejuruan di kotaku. Gigih dalam memperjuangkan pekerjaan yang layak setelah lulus.


Mars BRI Syariah
Di timur matahari mulai bercahya, bangun dan berdiri kawan semua
Marilah mengatur barisan kita, pemuda-pemudi Indonesia

Jargon BRI Syariah
SEMANGAT PAGI! Tetap Semangat.
BRI SYARIAH! Pasti Oke.
P : Profesional
A : Antusias
S : Penghargaan SDM
T : Tawakal
I : Integritas
O : Orientasi Bisnis
Ke : Kepuasan Pelanggan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar